Thursday, November 5, 2020

BUKTI ALQUR'AN FIRMAN ALLAH SWT

JIKA  ADA ORG  YG BERTANYA KPD MU ...
APA BUKTINYA BAHWA ALQUR'AN ITU MEMANG DARI ALLAH PENCIPTA JAGAD RAYA INI DAN BUKAN SEKEDAR KARANGAN MUHAMMAD SAW.

Maka, dgn tersenyum ramah jawablah ...
Insya Allah saya akan jwb secara ilmiah
semoga anda pun memikirkan jawaban saya ini dgn pikiran yg jernih tanpa dipengaruhi subyektivitas dan fanatisme kelompok ...

*Bukti pertama.*

Dari analisa sejarawan, terbukti bhw memang Muhammad saw ummi : buta huruf dan tdk pernah sekolah krn memang
pada masa itu belum ada sekolahan
Masyarakat Arab belum mengenal ilmu spt ilmu politik, ekonomi, matematika, sosiologi, kenegaraan, ilmu etika dll.
Mungkinkah org yg buta huruf dan tdk mengenal ilmu bisa bicara masalah hukum, tata negara, sistem ekonomi, etika dll yg semua pembicaraan tsb ada di dlm AlQur'an ?
Tentu saja jawabannya tdk mungkin. Artinya bhw AlQur'an bukan karangan Muhammad saw. 
Tdk mungkin menurut akal sehat org buta huruf yg tdk mengenal ilmu sama sekali bisa bicara hukum, kenegaraan, undang undang kemasyarakatan, akhlaq, sosiologi dan ratusan kalimat kalimat bijak scr spontan dgn bhs yg memukau para ahli bahasa Arab ...

*Bukti kedua.*

AlQur'an byk bicara ttg sejarah sejak zaman Adam a.s hingga Isa a.s. Padahal Muhammad saw tdk pernah dpt informasi ttg sejarah hidup mereka.
Cerita ttg Musa a.s dan Isa a.s sgt lengkap. Bahkan seorg pendeta sgt bersyukur
ternyata di dlm AlQur'an ada pembelaan
thd kesucian bunda Maria yg oleh org Yahudi dituduh tlh berzina shg melahirkan Isa a.s. Dari mana Muhammad saw dpt cerita seluruh kisah para nabi tsb padahal di Mekah dan Madinah hampir2 tdk ada org kristen.
Jelas akal sehat kita akan menolak jika dikatakan AlQur'an karangan Muhammad saw.
Begitu juga cerita ttg Musa a.s sgt lengkap
padahal org Yahudi tdk ada yg mengajar
kan Taurat kpd nabi yg tinggal di Mekah. Bahkan di Mekah hampir2 tdk ada org Yahudi.

*Bukti ketiga.*

Dulu ada seorang pelaut Eropa. Kebetulan di atas kapalnya ada AlQur'an terjemah. Sekedar mengisi kekosongasaselama dlm pelayaran beliau iseng membaca baca AlQur'an terjemah tsb. Beliau sgt terpesona dgn pembicaraan AlQur'an ttg lautan, badai dan sterpesonyg terkait. Bahasanya pun sgt dalam dan puitis.
Ketika beliau berlabuh di India dia bertanya tanya kpd Muslim disana ttg Muhammad saw 
Dari muslim India tsb dia memperoleh keterangan bhw Muhammad Saw hidup di tengah gurun pasir dan tdk pernah melihat lautan.
Maka dia sgt yakin bahwa mustahil AlQur'an karangan Muhammad saw yg bisa dgn sgt indah melukiskan lautan padahal ia tdk pernah melihat laut. Shg ia pun segera memutuskan masuk Islam.

*Bukti ke empat.*

Di dlm surah al Furqan ayat 53 Allah swt berfirman : Dan Dialah ( Allah ) yg membiarkan dua laut yg mengalir berdampingan yg satu tawar dan segar yg lainnya asin dan pahit. Dan Dia jadikan diantara keduanya dinding dan batas yg tdk tembus.
Haha ... dari mana Muhammad saw lelaki gurun pasir itu tahu padahal beliau tdk mengerti sedikit pun ttg lautan dan bahkan dua laut yg beda rasa dan warna itu pada masa hidup beliau belum ditemukan org.
Jadi sekali lagi, tdk mungkin AlQur'an tsb karangan Muhammad saw.

*Bukti kelima.*

Pada masa Muhammad saw hidup, ada dua negara imperium yaitu imperium Romawi dan Persia.
Dua imperium ini sering berperang. Ketika dimasa hidup beliau, Persia berhasil mengalahkan Romawi. Hal ini membuat masyarakat musyrik Mekah menjadi gembira karna org Persia juga penyembah berhala.
Sebaliknya org Islam bersedih karna Romawi menganut agama Nasrani yg seakar dgn islam.
Kemudian turun ayat menghibur org islam
Surah Ar Rum ayat 2,  3  &  4  menjelas bhw beberapa thn lagi akan kembali terjadi peperangan dan peperangan tsb akan  dimenangkan oleh Romawi shg umat islam yg pro Romawi pun menjadi gembira. 
Ayat ini pun ditertawai oleh kaum Musyrik Qurais dianggap sbg bualan Muhammad saja karna waktu itu Romawi terlihat sdh sgt lemah.
Maka Abu Bakar menantang org musyrik utk bertaruh dgn taruhan belasan ekor unta. Tantangan diterima oleh musrik Qurais dan tujuh thn kemudian apa yg di ramalkan AlQur'an pun terjadi :
Romawi kembali perang dgn Persia dan peperangan dimenangkan org Romawi.
Jika AlQur'an bukan dari Allah swt dan hanya sekedar karangan Muhammad saw tentu saja beliau tdk akan bisa meramal sesuatu yg akan terjadi dimasa dpn.

*Bukti ke enam.*

Seluruh ahli bahasa dan ahli syair dari kalangan musyrik Qurais mengakui secara jujur bhw kalimat kalimat AlQur'an sgt tinggi kandungannya, sgt indah susunan kata katanya dan sgt memukau.
Tdk ada sebelumnya kalimat kalimat cerita, nasehat dan kalimat berita yg ditulis
manusia yg sebagus AlQur'an sampai sampai org Qurais pun menjuluki Muhammad saw sbg tukang sihir yg kata katanya bisa memukau semua org.
Dan bukti yg lebih mencengangkan lagi
dari jutaan kitab yg pernah ada di dunia ini hanya AlQur'an lah satu satunya kitab yg bisa dihapal scr pas kata demi kata oleh jutaan org.
Bahkan org org yg tdk mengerti bhs Arab spt ribuan anak anak indonesia mampu menghapal AlQur'an yg lebih dari 600 halaman.

Adapun pastur dan pendeta, tdk akan mampu menghapal injil ( Bibel ) kata demi kata secara pas, walau hanya 100 halaman.
Hal ini menunjukkan bhw Allah swt sbg yg menurunkan AlQur'an tlh mengatur sedemikian rupa shg memudahkan bagi semua org utk menghapalnya.

*Bukti ke tujuh.*

Dlm surah Yunus ayat 92 diceritakan bhw jasad Fir'aun musuhnya Musa a.s akan diselamatkan Allah swt. 
Padahal peristiwa sejarah Musa dan Fir'aun tsb terjadi 1.200 thn sebelum masehi.

Pada awal abad ke-19 thn 1896 seorang ahli purbakala : Loret, menemukan dilembah raja raja Luxor Mesir satu mumi yg dari data data sejarah terbukti bahwa ia adalah Fir'aun yg bernama Maniptah.
Pada tanggal 8 Juli 1908 Elliot Smith mendpt izin utk membuka pembalut Fir'aun & ternyata jasadnya masih utuh spt yg diberitakan AlQur'an.
Nah, mungkinkah Muhammad saw yg buta huruf tsb bisa mengetahui hal tsb padahal di dlm taurat dan injil pun tdk ada diceritakan ?

Tdk dpt tdk, akal sehat yg jujur akan berkata bahwa AlQur'an bukan karangan Muhammad saw.

*Bukti ke delapan.*

Dlm AlQur'an surat Yunus 10 : 15 Allah swt menjelaskan bhw cahaya matahari bersumber dr dirinya sendiri sedangkan cahaya bulan adalah pantulan.
Dari mana Muhammad saw bisa tahu padahal dia buta huruf dan ilmu alam zaman itu pun belum sampai kesitu bahkan belum ada kajian keilmuan ....

*Bukti ke sembilan.*

AlQur'an turun secara acak. Kadang kala turun karna ada suatu peristiwa atau per
tanyaan sahabat maupun org kafir. Jadi tdk ada upaya penyusunan kalimat. Kebanyakan ayat turun scr spontan dan disampaikan Muhammad saw scr lisan.
Namun yg terjadi sgt mencengangkan. Byk terdapat keharmonisan yg diluar nalar manusia.
Dari hasil studi bertahun tahun Syeikh Abdul Razzak Naufal menemukan hal hal yg menakjubkan yg kemudian ia paparkan dlm kitab yg ia tulis : Mukjizat AlQur'an al Kariem :

*Satu.*
Terdpt keseimbangan kata dgn lawan katanya :
Alhaya' ( hidup ) dan al maut ( mati ) disebut sama sama 145 kali.

Annaf ( manfaat ) dan mudorat disebut dlm jumlah yg sama 50 kali.

Panas dan dingin 4 kali

Kebaikan dan keburukan : 167 kali

Kufur dan Iman, dlm bentuk kata indifinite msg msg 17 kali ... dll

*Dua.*
Kata hari dlm bentuk tunggal berjumlah 365 ( jumlah 1 thn )
Kata hari dlm bentuk jamak berjumlah 30 kali penyebutan ( angka satu bulan )
Kata yg berarti bulan hanya disebut 12 kali menunjukkan jumlah setahun. Dll ...

Apakah semua ini kebetulan ?

Mudah mudahan dgn keterangan sedehana ini bisa meningkatkan kualitas iman kita dari haqqul yakin menjadi ainul yaqin : keyakinan yg sdh terbukti dan tdk bisa dibantah.

Dan dgn anda membagikan ilmu yg sgt penting ini utk diketahui byk org, anda pun terhitung tlh melakukan amal jariah yg sgt penting dlm urusan syiar islam.

Barakallah li wa lakum
Wassalamualaikum w.w.. 

Wednesday, November 7, 2018

Apakah org yang meninggal sadar bahwa dirinya sudah mati ?

Apakah org yang meninggal sadar bahwa dirinya sudah mati ?
AYO gemar membaca  Alquran
Orang yang mati  awalnya tidak menyadari bahwa dirinya mati. Dia merasa dirinya sedang bermimpi mati. Dia melihat dirinya ditangisi, dimandikan, dikafani, disholati hingga diturunkan ke dalam kubur. Dia merasa dirinya sedang bermimpi saat dirinya ditimbun tanah. Dia berteriak-teriak tapi tidak ada yang mendengar teriakannya

Beberapa waktu kemudian

Saat semua sudah pulang meninggalkannya sendirian di bawah tanah. Allah kembalikan ruhnya. Dia membuka mata, dan terbangun dari “mimpi” buruknya.

Dia senang dan bersyukur, bahwa ternyata apa yang dia alami hanyalah sebuah mimpi buruk, dan kini dia sudah bangun dari tidurnya.



Kemudian dia meraba badannya yang hanya diselimuti kain sambil bertanya kaget,

“Dimana bajuku? Kemana celanaku?” Lalu dia meraba sekelilingnya yang berupa tanah “Dimanakah aku?” “Tempat apa ini? Kenapa bau tanah dan lumpur?” Kemudian dia mulai menyadari bahwa dia ada di bawah tanah, dan sebenarnya apa yang dialaminya bukanlah mimpi! Ya, dia sadar bahwa dirinya benar-benar telah mati.

Berteriak lah dia sekeras-kerasnya, memanggil orang-orang terdekatnya yang dianggap bisa menyelamatkannya:

“Ibuuuuu….!!!!
“Ayaaaaaah…!!!!”
“Kakeeeeek!!!”
“Neneeeek!!”
“Kakaaaaak!!!”
“Sahabaaaaat!!!”

Tidak ada seorang pun yang menjawab nya. Dia yang selama ini lupa pada Allah pun ingat bahwa ALLAH adalah satu-satunya harapan.

Menangis lah dia sambil meminta ampun,

“Ya, Allaaaaaaah…. Ya Allaaaaaaah…. Ampuni aku ya Allaaaaaaah….!!!”

Dia berteriak dalam ketakutan yang luar biasa yang belum pernah dirasakan sebelumnya sepanjang hidupnya.

Jika dia orang baik, maka muncullah dua malaikat dengan wajah tersenyum akan mendudukkannya dan menenangkannya, menghiburnya dan melayaninya dengan pelayanan yang terbaik.

Jika dia orang buruk, maka dua malaikat akan menambah ketakutannya dan akan menyiksanya sesuai keburukannya.


Pertolongan Al-Quran di Alam Kubur

Dari Sa’id bin Sulaim ra, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

“Tiada penolong yg lebih utama derajatnya di sisi Allah pada hari Kiamat daripada Al-Qur’an. Bukan nabi, bukan malaikat dan bukan pula yang lainnya.” (Abdul Malik bin Habib-Syarah Ihya)

Al Bazzar meriwayatkan dalam kitab La’aali Masnunah bahwa jika seseorang meninggal dunia, ketika orang – orang sibuk dengan kain kafan dan persiapan pengebumian di rumahnya, tiba -tiba seseorang yang sangat tampan berdiri di kepala mayat. Ketika kain kafan mulai dipakaikan, dia berada di antara dada dan kain kafan.

Setelah dikuburkan dan orang – orang mulai meninggalkannya, datanglah 2 malaikat. Yaitu Malaikat Munkar dan Nakir yang berusaha memisahkan orang tampan itu dari mayat agar memudahkan tanya jawab.

Tetapi si tampan itu berkata: ”Ia adalah sahabat karibku. Dalam keadaan bagaimanapun aku tidak akan meninggalkannya. Jika kalian ditugaskan utk bertanya kepadanya, lakukanlah pekerjaan kalian. Aku tidak akan berpisah dari orang ini sehingga ia dimasukkan ke dalam syurga.”

Lalu ia berpaling kepada sahabatnya dan berkata, “Aku adalah Al quran yang terkadang kamu baca dengan suara keras dan terkadang dengan suara perlahan.

Jangan khawatir setelah menghadapi pertanyaan Munkar dan Nakir ini, engkau tidak akan mengalami kesulitan.”

Setelah para malaikat itu selesai memberi pertanyaan, ia menghamparkan tempat tidur dan permadani sutera yang penuh dengan kasturi dari Mala’il A’la (Himpunan Fadhilah Amal : 609)

Allahu Akbar, selalu saja ada getaran haru selepas membaca hadits ini. Getaran penuh pengharapan sekaligus kekhawatiran. Getaran harap karena tentu saja mengharapkan Al-Quran yang kita baca dapat menjadi pembela kita di hari yang tidak ada pembela. Sekaligus getaran takut, kalau-kalau Al-Quran akan menuntut kita.

Banyak riwayat yang menerangkan bahwa Al-Quran adalah pemberi syafa’at yang pasti dikabulkan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Ya Allah, ampunilah dosaku, dosa ibu bapakku, keluargaku, saudaraku dan seluruh kaum muslimin, Ya Allah, jangan Engkau cabut nyawa kami saat tubuh kami tak pantas berada di SurgaMu. Aamiin.

Sobat sekarang anda memiliki dua pilihan,

1. Membiarkan sedikit pengetahuan ini hanya dibaca disini
2. Membagikan pengetahuan ini kesemua teman mu , insyallah bermanfaat dan akan menjadi pahala bagimu. Aamiin..

Boleh di SHARE sebanyak mungkin!
Siapakah sahabatku selama di alam kubur dialah AL - QUR'ANNUL KARIM 

Thursday, May 5, 2016

90% PENYAKIT BERASAL DARI PIKIRAN

Penyakit itu 90% berasal dari pikiran, 10%-nya dari pola makan. Gak Percaya?? Lihat Orang Gila, makan apa pun fisiknya sehat karena pikirannya selalu Happy.
Berikut korelasi daftar penyakit dengan pikiran negatif:
1) MARAH, selama 5 menit akan menyebabkan sistem imun tubuh kita mengalami depresi 6 jam.
2) DENDAM & MENYIMPAN KEPAHITAN akan menyebabkan imun tubuh kita mati.. Dari situlah bermula segala penyakit, seperti STRESS, KOLESTEROL, HIPERTENSI, SERANGAN JANTUNG, RHEMATIK, ARTHRITIS, STROKE (perdarahan / penyumbatan pembuluh darah).
3) Jika kita sering membiarkan diri kita STRESS, maka kita sering mengalami GANGGUAN PENCERNAAN.
4) Jika kita sering merasa KHAWATIR, maka kita mudah terkena penyakit NYERI PUNGGUNG.
5) Jika kita MUDAH TERSINGGUNG, maka kita akan cenderung terkena penyakit INSOMNIA (susah tidur).
6) Jika kita sering mengalami KEBINGUNGAN, maka kita akan terkena GANGGUAN TULANG BELAKANG BAGIAN BAWAH.
7) Jika kita sering membiarkan diri kita merasa TAKUT yang BERLEBIHAN, maka kita akan mudah terkena penyakit GINJAL.
8) Jika kita suka ber-NEGATIVE THINKING, maka kita akan mudah terkena DYSPEPSIA (penyakit sulit mencerna).
9) Jika kita mudah EMOSI & cenderung PEMARAH, maka kita bisa rentan terhadap penyakit HEPATITIS.
10) Jika kita sering merasa APATIS (tidak pernah peduli) terhadap lingkungan, maka kita akan berpotensi mengalami PENURUNAN KEKEBALAN TUBUH.
11) Jika kita sering MENGANGGAP SEPELE semua persoalan, maka hal ini bisa mengakibatkan penyakit DIABETES.
12) Jika kita sering merasa KESEPIAN, maka kita bisa terkena penyakit DEMENSIA SENELIS (berkurangnya memori dan kontrol fungsi tubuh).
13) Jika kita sering BERSEDIH & merasa selalu RENDAH DIRI, maka kita bisa terkena penyakit LEUKEMIA (kanker darah putih).
Sumber : Buku “The Healing & Discovering the Power of the Water” (by : Dr. Masaru Emoto).
Semoga Bermanfaat

Saturday, April 30, 2016

NASEHAT YANG BERHARGA


Inilah di antara tulisan terbaik
Syekh Ali Thanthawi Mesir Rahimahullah:
"Pada saat engkau mati, 
janganlah kau bersedih.
Jangan pedulikan jasadmu yang sudah mulai layu,
karena kaum muslimin akan mengurus jasadmu.
Mereka akan melucuti pakaianmu,
memandikanmu dan mengkafanimu lalu membawamu
ke tempatmu yang baru, kuburan.
Akan ada banyak orang yang mengantarkan jenazahmu
bahkan mereka akan meninggalkan pekerjaan nya untuk ikut menguburkanmu.
Barang barangmu akan dikemas,
kunci kuncimu,
kitab,
koper,
sepatu dan pakaianmu.
Jika keluargamu setuju barang2 itu akan disedekahkan agar bermnfaat untukmu.
Yakinlah;
dunia dan alam semesta tidak akan bersedih dg kepergianmu. Ekonomi akan tetap berlangsung!
Posisi pekerjaanmu akan diisi orang lain.
Hartamu menjadi harta halal bagi ahli warismu.
Sedangkan kamu yg akan dihisab
dan diperhitungkan dari hartamu!
Kesedihan atasmu ada 3;
Orang yg mengenalmu
sekilas akan mengatakan, kasihan.
Kawan kawanmu
akan bersedih beberapa jam atau beberapa hari lalu mereka kembali seperti sediakala dan tertawa tawa!
Di rumah
ada kesedihan yg mendalam!
Keluargamu akan bersedih seminggu dua minggu,
sebulan dua bulan, dan mungkin hingga setahun??
Selanjutnya mereka meletakkanmu dalam arsip kenangan!
Demikianlah
"Kisahmu telah berakhir di tengah tengah manusia".
Dan kisahmu yang sesungguhnya baru dimulai,
Akhirat!!
Telah musnah kemuliaan, harta, kesehatan, dan anak.
Telah engkau tinggalkan rumah, istana dan istri tercinta.
Kini hidup yg sesungguhnya telah dimulai.
Pertanyaannya adalah:
Apa persiapanmu untuk kuburmu dan Akhiratmu??
Hakikat ini memerlukan perenungan.
Usahakan dengan sungguh sungguh.
jalankan kewajiban kewajiban,
hal-hal yg disunnahkan,
sedekah rahasia, merahasiakan amal shalih, shalat malam, Semoga saja engkau selamat.
Andai engkau mengingatkan manusia dengan tulisan ini
insyaAllah pengaruhnya akan engkau temui dalam timbangan kebaikanmu pada hari Kiamat.
"Berilah peringatan, karena peringatan itu bermanfaat bagi orang orang mukmin." Subhanallah.
Semoga Bermanfaat 

Thursday, February 11, 2016

"KAKEK DAN USTADZ MUDA"


Alkisah suatu saat, seorang kakek yang hadir dalam sebuah pengajian yang dipimpin oleh seorang ustadz muda, bertanya: "Anakku, tadi anakku menyampaikan ceramah tentang aqidah, tentang Allah boleh kakek bertanya, dimanakah Allah itu?"

Sebuah pertanyaan yang membuat sang ustadz muda itu bingung, sangat dalam sekali.

Saat itu pula ia teringat pesan gurunya, jika ada yang bertanya, dimana pertanyaan itu sifatnya bukan karena ingin tahu atau ingin sekedar menguji dan kita tidak tahu jawabannya maka berikanlah jawaban seperti ini

"Sesungguhnya orang yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya ..." (mal mas-ul a'lamu minas saa-il).

Kakek itupun manggut-manggut sambil tertunduk beliau bertanya lagi.

"Anakku, coba ambilkan pelita itu (sebuah kaleng cat minyak yang berisi minyak tanah dan diberi api disumbunya). Boleh kakek bertanya, kapan pelita ini disebut pelita?"

Kembali sang Ustadz memberikan jawaban:
"Kakek, saya tidak bisa menjawabnya, terangkanlah kepada saya."

Sang kakek bukannya menjawab, namun malah memberikan pertanyaan baru lagi:
"Jika kakek tiup api diatas pelita ini, kakek bertanya, tahukah kamu anakku, kemana perginya api itu ?"

ALLAHU AKBAR !! (Teriak bathin sang ustadz muda, selama ini ia tidak pernah berfikir tentang kemana perginya api ketika ditiup dari pelita yang hidup ... Oh iya ya ... kemana perginya api itu, bahkan tidak berbekas sama sekali)

Kembali ia menjawab:
"Saya tidak tahu, Kek ... Berikan ilmu itu kepada saya."

Kakek itu kembali tidak menjawabnya ...
Beliau justru menanyakan nama si ustadz muda tsb.
"Nak, siapa namamu ?"
Ustadz muda itu menjawab: "Abdullah."

Kakek itupun manggut-manggut lagi. Sang ustadz makin bertambah heran dengan kakek ini.
"Boleh Kakek bertanya lagi, dimana Abdullah itu ?" tanya sang kakek kepada ustadz muda itu.

Wah pertanyaan apa lagi ini pikirnya, untuk yang satu ini, ustadz itu menjawab: "Di depan kakek, inilah Abdullah."

Si kakek tua itu hanya menggeleng-gelengkan kepala dan merenung sejenak.

Sang ustadz-pun terbawa suasana merenung seperti kakek ini dan tiba-tiba sang kakek menepuk bahu ustadz muda sambil memanggil namanya, "Abdullah ... !"

Dengan spontan ustadz itu menjawab: "Saya, Kek !"

Kakek itu tersenyum kemudian mengatakan:
"Anakku, barusan kakek merasakan adanya Abdullah, karena bagimu Abdullah itu tidak ada.
Jika kau pegang tanganmu, itu tangan Abdullah,
Jika kau pegang keningmu, itu kening Abdullah,
Jika kau pegang kepalamu, itu kepala Abdullah,
Jika kau pegang tangan dan kakimu, itu adalah tangan dan kaki Abdullah, lalu DIMANAKAH ABDULLAH ITU ??
Abdullah itu ada, saat begitu banyak orang merasakan banyaknya manfaat kehadiran dirimu, sehingga banyak orang menyebut namamu, anakku."

"Demikianlah perumpamaan Allah SwT ...
Sesungguhnya Allah itu sudah ada sebelum apapun ada di alam raya ini. Allah SwT itu sudah ada bahkan kalaupun alam raya ini tidak diciptakan olehNYA. Tapi Allah itu tidak ada "bagimu"... jika kamu tidak pernah mengerti tentangNYA.
Kau sebut langit itu adalah langit ciptaan Allah,
Kau sebut api itu adalah api ciptaan Allah,
Kau sebut air itu adalah air ciptaan Allah,
Lalu dimanakah Allah ?
Anakku, Allah SwT itu ada bagimu bila kau selalu menyebut namaNYA.
Kau dzikirkan disetiap hembusan nafasmu.
Maka kamu akan merasakan Allah selalu ada bersamamu.
Maka Allah itu ada bagimu.. Karena ada dan tidak adanya dirimu, Allah itu tetap ada ... !!" demikian si Kakek menjawab panjang.

Masya Allah ... sebuah ilmu yang tidak mungkin ia dapatkan di bangku kuliah ...

"ALLAHU AKBAR ... ALLAHU AKBAR ... WALILLAHILHAMD ...", gumam sang ustadz.

Kakek itu bersiap untuk pergi tetapi sebelum perpisahan dengan kakek itu, ia masih penasaran dengan perumpamaan pelita yang ditanyakan tadi.

"Maaf, Kek ... Lantas apa maksud kakek dengan pelita tadi ?"

Sang kakek-pun lanjut menjelaskan:
"Pelita itu tidak bisa kamu sebut pelita tanpa ada apinya ... Ketika pelita itu tidak ada apinya ... Itu hanya bisa disebut kaleng cat minyak yang berisi minyak tanah dan bersumbu, itu saja ...
Pelita itu baru bisa kau sebut pelita, apabila kau berikan api di sumbunya ... Ini bermakna demikianlah manusia ...
Ketika ruhnya tidak ada, maka dia ibarat hanya bangkai yang berjalan ...
Sehingga yang perlu kau hidupkan setiap hari adalah Ruh-nya ... Sehingga dia bisa menerangi dan memberikan manfaat bagi sekitarnya".

ALLAHU AKBAR ... !!! teriak bathin si ustadz muda.

Kembali sebuah nasehat yang luar biasa ini baginya, dan ketika sebelum ia cium tangannya, sang Kakek ini membisikkan ke telinganya:
"Anakku, ingatlah saat api diatas pelita itu ditiup ... Api menghilang, tak berbekas dan kau tidak bisa melihatnya lagi ... Bahkan bentuk, rupa dan rasa panasnya, sudah tidak bisa kau lihat dan rasakan ... Bahkan kau tanyakan seribu kali kemana perginya api itu-pun kau tidak akan bisa menjawabnya ... Demikianlah dengan "Ruh", anakku ... Saat dia pergi dari jasadmu dia tidak akan membentuk apapun bagimu ...
Dia seakan-akan raib sebagaimana DZAT yang menciptakannya ...
DIA-lah Allah Subhanahuwata'ala ... Maka rawat dengan benar Ruh yang ada dalam jasadmu ...
Wassalamu'alaikum", salam sang Kakek kepada ustadz itu.

"Wa'alaikumussalaam" jawab si ustadz sembari menitikkan air mata.

Wallaahu 'alam bish-shawwab ...
Semoga bermanfaat ... 😊

Wednesday, February 10, 2016

Musuh Terbesar adalah Kita Sendiri


Seekor ular cobra memasuki gudang tempat bekerja tukang kayu yg sdh pulang utk istirahat, sudah menjadi kebiasaan tukang kayu membiarkan sebagian peralatan kerjanya berserakan tanpa merapikannya, ketika ular masuk kedalam gudang tanpa sengaja merayap diatas gergaji.
Tajamnya mata gergaji menyebabkan perut si ular terluka tetapi ular beranggapan gergaji itu menyerangnya, ular pun membalas dengan mematok gergaji itu berkali-kali, serangan itu mengakibatkan luka parah dibagian mulutnya.
Marah dan putus asa si ular mengerahkan kemampuannya, jurus terakhir untuk mengalahkan musuhnya ular pun membelit kuat gergaji itu maka tubuhnya pun terluka amat parah dan akhirnya ular pun mati.

Terkadang disaat kita marah kita begitu ingin melukai orang lain, tetapi sesungguhnya tanpa kita sadari yang dilukai adalah diri kita sendiri. Mengapa? Karena perkataan dan perbuatan disaat marah adalah perkataan dan perbuatan yang biasanya akan kita sesali dikemudian hari...

Musuh terbesar dalam hidup kita adalah diri kita itu sendiri...

Tuesday, February 9, 2016

SANG TELADAN ITU SI PENJUAL KORAN

RENUNGAN HARI INI

SANG TELADAN ITU
SI PENJUAL KORAN

Pagi itu penjaja koran berteduh di emperan toko. Sejak subuh hujan turun cukup deras, yg membuatnya tidak bisa menjajakan korannya.
Terbayang di benakku, tidak ada satu rupiah pun  uang yg akan ia peroleh kalau hari terus hujan. Namun, kegalauan yg kurasakan ternyata tdk tampak sedikitpun
di wajah Penjual Koran Sang Teladan itu.
Hujan masih terus turun. Si penjaja koran pun tetap duduk di emperan toko sambil tangannya memegang sesuatu. Tampaknya seperti sebuah buku. Kuperhatikan dari kejauhan, lembar demi lembar ia baca. Awalnya aku tdk tahu apa yg sedang ia baca. Namun saat kudekati, ternyata.. AL-QURAN  yg dibacanya..
Kudekati dan kusapa dia .....

+ "Assalamu 'alaikum"
- “Waalaikum salam"
+ “Bagaimana jualan
     korannya, Mas" ...
- “Alhamdulillah, sudah
    satu yg terjual.”
+ “Wah susah juga ya
    kalau hujan begini" ...
- “Insya Allah ada
    rizkinya.”
+ “Terus, kalau hujannya
    sampai sore?”
- “Itu artinya rizki saya
   bukan jualan koran,
   tapi banyak berdoa.”
+ “Kenapa?”
- “Kata Rasulullah  SAW,
Saat hujan adalah saat mustajab utk berdoa.
   Punya kesempatan
   berdoa, juga rizki
   namanya.”
+ “Lantas, kalau tidak
    dpt uang?”
- "Berarti, rizki saya
    bersabar"
+ "Kalau tdk ada yg
    dimakan"? .....
- “Berarti rizki saya
    berpuasa"
+ “Kenapa Mas bisa
    berpikir seperti itu?”
- “Allah SWT yg memberi
    rizki. Apa saja rizki yg
    diberikan Nya dan
    saya  mensyukuri.
    Selama jualan koran,
    meskipun tidak laku,
    dan sekalipun harus
    puasa, tapi saya blm
    pernah kelaparan"
    katanya dg mantap
    dan ihlas menutup
    pembicaraan

Sahabat ...
Hujan pun reda.
Si penjaja koran bersiap-siap utk berjualan.
Ia pamit sambil memasukkan Al-Quran ke dlm tas gendongnya.
Aku termenung ... .....
tanpa kusadari kacamataku menjadi gelap krn kucuran tangisku.
Aku trenyuh thd diri sendiri setelah menyimak kalimat tausiah yang diucapkan srorang loper koran.
Ya Tuhan begitu besarnya Imannya kepada Mu.
Ada penyesalan di dalam hati. Kenapa kalau hujan aku masih resah-gelisah. Khawatir tidak dapat uang ..
khawatir rumahku terendam banjir ............
khawatir tdk dpt hadir
di undangan .................
Khawatir akan penyakit yg berada dlm tubuh ....
Khawatir akan masa depan anak ..................
Khawatir akan kalah gugatan di pengadilan ..
khawatir tidak dapat klien
Khawatir tdk dpt bertemu  kawan seprofesi .
Kembali baru kusadari, rizki bukan semata uang. Bisa bersabar, berpuasa, berdoa, beribadah kesalehan sosial lain apapun itu, adalah juga rizki dari Allah SWT.
Sahabat .......................
Rizki hidayah dan bisa bersyukur adalah jauh lebih bermakna daripada pekerjaan dan uang. Dari apapun juga .................😊

BUKTI ALQUR'AN FIRMAN ALLAH SWT

JIKA  ADA ORG  YG BERTANYA KPD MU ... APA BUKTINYA BAHWA ALQUR'AN ITU MEMANG DARI ALLAH PENCIPTA JAGAD RAYA INI DAN BUKAN SEKEDAR KARANG...